Keluarga

ILMU MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DARI KANDUNGAN

Ini adalah postingan pertama BERI ILMU. Jangan lewatkan update ilmu selanjutnya.

Alangkah bahagia ketika melihat anak kita mempunyai kecerdasan yang tinggi, seperti seorang Imam Bukhori yang hafal al-qu'an sejak 7 tahun atau seorang anak March Boediharjo yang kuliah di usia 9 tahun hebat kan?!. Kecerdasan tidak hanya dari faktor genetik/pemberian tetapi juga dapat di ajarkan. Ya.. tidak usah terlalu muluk-muluk, melihat anak kita sehat dan cerdas di atas rata-rata saja sudah membuat orang tuanya senang.

Menanggapi hal tersebut bagaimana peran orang tua??, berikut langakah-langkah mengajari kecerdasan anak dalalm kandungan.

1.Kehamilan anak yang di kehendaki, karena jika kehamilan anak tidak di kehendaki akan membuat orang tua tersebut mempunyai tingkat sterss yang tinggi akibat penilaian masyarakat terhadapnya. Jika kehamilan anak di kehendaki maka orang tua bahagia dengan ke hamilannya, dan anak pun akan nyaman dalam kandungan.

2.Penuhi gizi-gizi untuk anak dan ibu, karena anak dan ibu dalam satu tubuh jika ibu sehat maka bayi sehat dan sebaliknya, gizi-gizi tersebut dapat anda cari tahu di dokter kandungan terpecaya.

3.Ciptakan suasana yang tentram di sekitar kandungan, karena suasana yang kisruh sangat berpengaruh terhadap anak, dan jika suasana di sekitarnya tentram dan bahagia maka pertumbuhan anak tersebut akan lancar bahkan lebih cepat. Jangan pikir dalam perut dia tdk tau apa-apa. Sebenarnya dia tau hanya saja orang di sekitarnya yang tdk tau.

4.Berikan Stimulus ( Rangsangan ) yaitu sesuatu yang dapat meningkatkan kecerdasannya di saat pembentukan otaknya. Seperti perkataan yang baik orang tua terhadap anaknya ( Berbicara di perut ), mengelus-elus perut dengan penuh kasih sayang. dan penemuan terakhir dengan mendengarkan musik klasik pada anak tetapi ada lagi yang lebih baik yaitu memperdengarkan lantunan AL-QUR'AN bila anda muslim. Karena dalam musik klasik terkandung komposisi not balok secara kompleks dan harmonis, yang secara psikologis merupakan jembatan otak kiri dan otak kanan, yang output-nya berupa peningkatan daya tangkap/konsentrasi, tetapi kurang ter arah. Dan ternyata Al-Qur’an pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al-Qur’an mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak yang mengarahkan kecerdasannya sekaligus mendekatkan pada ALLOH.



Demikian ILMU di atas, ikuti update BERI ILMU selanjutnya. Terima kasih salam orang ber ILMU.